saat air mata kering terbawa angin
saat kerongkongan kering memanggil namamu
kau tak sedikitpun menjawab
adakah satu dari seribu orang yang kutemui adalah dirimu?
apabila kau ada di Nirwana sana jawablah seruanku
keluarkanlah satu kata untukku
hanya satu kata
aku hanya ingin mendengar tawa dan candamu lagi
seperti dahulu
apa kau tahu
aku di sini menangis untukmu
apa kau dengar tangisanku
apa kau dengar rintihanku
apa kau tahu
mawar putihpun ikut menangis untukmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar