Selasa, 04 Januari 2011

KESEDIHANKU

Jiwaku tak tentram mencoba mengertinya
Jasadku terlalu lemah mengikuti jejak langkahnya
Lidahku terasa kaku menjelaskan semuanya
Bibirku membisu tiada berdaya berhadapan dengannya
Kakiku membeku di atas tempatku berpijak dahulu
Tetapi tak ingin aku beranjak dari pijajakanku
Biarlah aku tetap di sini menatapnya dari jauh
Biarlah bulan tetap bersembunyi di balik awan demi sang bintang
Langit……..
Kapan bintang menyadari ketulusan bulan
Yang tiap detik di samping sang bintang
Menjaganya dan mengertinya
Langit……….
Kapan bintang bisa mengerti dan menerima bulan
Sebagai pelengkap malamnya yang indah
Walaupun bulan tak akan pernah menjadi seindah bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar