Rabu, 01 Februari 2012

ADIT,,KEMBALILAH!!!

Siapa pun diri kita,bagaimana pun diri kita, kita memiliki orang yang sangat kita cintai dalam hidup ini.Setiap orang memeiliki cara yang berbeda untuk mengungkapkan dan menunjukkan rasa sayang kepada orang yang kita cintai hingga terkadang kita lebih mimilih membiarkan orang itu salah paham pada diri kita agar dia tidak semakin terluka.Bagaimana cara kita menunjukkan dan mengungkapakan rasa sayang itu tidak penting, namun bagaimana cara kita menyayangi dan mencintai dengan sepenuh hati itu lah hal yang paling penting dalam dunia ini.”Mantan”, kata itu membuatku selalu teringat pada sosok laki- laki yang dulu pernah menemani tiap detik hidupku, menemani keluh kesahku, tempat cerita di kala sedih, tempat bersandar dikalah resah dan tempat memeluk di kala dunia mulai menjauh.”Mantan”, dulu mereka selalu ada untuk kita tentunya.Mereka pernah menjadi orang yang sangat kita cintai dan sangat kita sayangi bahkan mungkin sebagian kecil dari kita masih menyayangi dan mencintai mantan kita walaupun sangat bersalah jika mengharapkannya kembali setelah luka yang kita goreskan di hatinya.Namun setiap perasaan cinta dan sayang adalah naluri manusia yang tidak dapat direkayasa.
Siapapun diri kita, kita pernah merasakan kecewa.Bahkan kecewa karena orang yang kita cintai.Aku masih teringat pada wajah laki- laki itu yang dulu, sekarang dan nanti, akan tetap aku cintai selama hidupku.Sobat, namaku Manda Disty.Aku gadis berusia delapan belas tahun.Aku seperti kalian, remaja biasa yang sedang jatuh cinta dan gampang merasakan sakit dan kecewa karena cinta.Aku yakin kalian memiliki cinta pertama, yang belum memiliki cinta pertama, pasti suatu saat nanti akan menemukan cinta pertama.Aku tidak akan bercerita mengenai cinta pertamaku yang sangat menyakitkan karena ditinggalkan dan dicampakkan oleh orang yang pernah kuanggap pertama dalam hatiku.Aku akan bercerita mengenai cinta keduaku, sebut saja namanya Adit.Adit adalah laki- laki terbaik yang pernah aku kenal dalam hidupku.Sobat, kalian tahu tidak senyumnya yang manja dan manis selalu menyejukkan hatiku tiap kali dia berada di sisiku.Setiap tutur katanya mengalir begitu merdu menyejukkan batinku yang kadang goyah dan rapuh.Belaian cintanya tidak mampu kuungkapkan pada kalian, namun aku yakin kalian akan merasakan hal yang sama denganku jika kalian memiliki orang yang spesial di hati kalian.
Kami pacaran setelah hampir dua tahun aku menjomblo dan putus dari cinta pertamaku di SMA.Aku sangat malas jika harus membahas mengenai cinta pertamaku.Aku malu, marah, jengkel, kecewa, sedih, semuanya bercampur aduk ketika kalimat itu diuucapakn.Rasa kecewa dan trauma untuk menyayangi seseorang lagi setelah sakit yang ditorehkan sang cinta pertama membuat hidupku terasa hampa.Aku takut untuk mencintai makhluk hangat yang disebut laki- laki.Aku takut perasaanku akan membawaku pada kesakitan yang sangat mendalam.Sudah cukup waktu hampir dua tahun untuk mengubur duka lama dan menyembuhkan luka di hati, dan sudah saatnya aku membuka hati untuk laki- laki yang benar- benar mencintaiku.Hingga aku kenal dengan laki- laki bernama Adit.Laki- laki yang membuatku merasa sempurna, laki- laki yang membuatku seperti menjadi seorang ratu, laki- laki yang sangat mencintaiku.Hanya pada Adit lah aku dapat merasakan semua itu.Pertama kali aku kenal dengan Adit melalui situs jaringan sosial di dunia maya, facebook.Waktu untuk mengenal Adit sangatlah singkat.Tidak cukup seminggu aku sudah merasakan kenyamanan dengan tutur kata dan kesopanannya walau kadang Adit selalu saja mengejek dan menghinaku, namun itu adalah ejekan terindah yang pernah kudengar.Hingga rasa cinta itu muncul kembali dalam hatiku.Aku tidak tahu apa yang sedang aku rasakan, aku tidak tahu apa yang telah menyihir hatiku hingga aku sangat menyayangi laki- laki yang ternyata dia adalah kakak kelasku ketika di SMA dulu.Rasa simpatik dan prihatin pun mulai merasuk ke dalam jiwa dan hati kami ketika kami bercerita mengenai masa lalu cinta pertama yang menyakitkan.Bayangkan saja sobat, dua anak manusia yang bercerita mengenai pengalaman cinta pertama yang sama.Cinta pertama yang menyakitkan, piluh, sakit, dan kecewa.Kami memiliki pengalaman cinta pertama yang sama, sama- sama disakiti dan dikhianati oleh cinta pertama.Aku sangat simpatik pada laki- laki itu ketika ia bercerita tentang mantannya sehingga timbul rasa cinta di hatiku untuknya.Rasa cinta yang tulus, dan ingin memilikinya.
Hingga hari itu, 28 Agustus 2011 aku menyatakan perasaanku padanya.Aku mengatakan padanya bahwa aku nyaman berada di sisinya, hingga Adit juga menyatakan perasaan yang sama padaku yang membuatku sangat senang di saat itu.Aku masih sangat ingat hari pertama kami jadian, Hari Minggu, 28 Agustus 2011, jam 03:57.Hari itu lah aku menjadi ratu di hatinya, dan hari itu pula aku abdikan setiaku pada hatinya.Semuanya terasa sangat indah hingga kami pacaran selama dua bulan semuanya terasa sangat indah.Kami hanya anak manusia yang sedang jatuh cinta yang menjadikan hidup kami indah karena aura cinta.Selama dua bulan pacaran dengannya, kami tidak pernah bertemu untuk bertatap muka secara langsung karena aku yang belum siap bertemu dengannya.Namun itu lah Adit, laki- laki keras kepala yang pernah ku kenal.Dia nekat datang ke rumahku padahal waktu itu keluargaku tidak setuju jika aku pacaran dengannya karena alasan Adit masih mahasiswa, perjalanan hidup kami masih panjang.Selain itu alasan keluargaku tidak mengizinkan aku pacaran karena waktu itu ada seorang laki- laki yang hendak dijodohkan padaku.Tetapi sungguh tak sedikit pun terbesit di hatiku untuk bisa mencintai laki- laki yang dijodohkan itu padaku.Aku hanya menganggapnya seorang kakak yang selalu menjadi penasihatku.Aku memang sudah lama kenal dengan kak Deny, tapi hubungan kami hanya sebatas kakak adik.Kami juga sangat tidak menyetujui perjodohan itu karena aku telah memiliki orang yang sangat aku cintai yaitu Adit, sedangkan Kak Deny juga sudah memiliki pacar bernama Geya saat itu.Hingga perjodohan kami batal.Aku sangat senang dengan pembatalan perjodohan itu.
Adit yang tahu aku dijodohkan dengan kak Deny, membuatnya sedikit gusar dan cemburu.Aku berusaha meyakinkan Adit bahwa aku benar- benar mencintainya, tidak ada yang lain di hatiku saat itu.Dan kami pun saling percaya untuk menjaga keutuhan cinta kami.
Aku sempat memutuskan Adit saat itu karena orang tuaku yang meminta.Adit mungkin tidak tahu waktu itu aku menangis semalaman karena tidak ingin memutuskannya.
“Kak Adit, aku mau bilang sesuatu pada kak Adit”, kataku pada Adit waktu itu yang sedang tertunduk.Oh Tuhan, mengapa laki- laki yang duduk di sampingku itu begitu manis ketika tertunduk diam.Hatiku sangat mencintainya Tuhan, tolong bantu aku untuk tidak mengatakan kalimat yang menyakitkan itu.Tuhan halangi aku untuk mengatakannya, aku mohon.
“Apa?Serius amat sih, biasanya kalau mau bicara langsung bicara ajah.Dasar Panda ku”, kata Adit padaku.Kata ejekan itu adalah kata yang sangat aku rindukan darinya hingga saat ini, menulis kisah ini saja sudah membuatku kembali menangis mengenang Adit, laki- laki yang sangat kurindukan itu.Aku masih ingat kalimat ejekan yang sangat indah di telingaku itu, “Pandaku”, aku ingin mendengar kamu mengatakan itu lagi Dit, aku ingin kamu ucapkan itu lagi.Tuhan kembalikan dia padaku,kembalikan dia di sisiku Tuhan.......
“Aku serius nih”, ucapku pada Adit yang mengajak bercanda.
“Iya iya sayang, bicara apaan sih?semuanya bisa kamu bicaraiin sama aku tapi jangan bicaraiin kalau kamu mau putusin aku yah.Hahahahh..” Adit hanya tertawa.Aku yang menatapnya kemudian deg degan dengan kata- katanya itu.Tuhan mengapa semua ini jadi seperti ini?Kenapa?Aku tidak mampu mengucapkannya Tuhan, jangan biarkan aku mengucapkannya...
“Kak Adit, maafin aku yah”
“Maaf?Untuk apa sayang?” tanya Adit padaku dengan raut wajah yang mulai serius.
“Kak Adit sangat baik padaku, aku sangat sayang pada kak Adit.Kak, kita sama- sama tahu kan kalau keluarga aku belum mengizinkan aku pacaran, apalagi kakak aku sangat tidak setuju dengan hubungan kita, mama kak Adit juga belum setuju kan kalau kak Adit punya pacar?” tanyaku pada Adit dengan mata yang mulai berkaca- kaca.
“Maksud kamu apaan sih bicara kayak gitu?” tanya Adit padaku.
“Kita putus ajah kak!”
“Putus?Putus lagi?Manda, aku memang belum jadi apa- apa.Nggak ada yang bisa dibanggain dari aku saat ini.Aku tahu setiap orang tua akan memilih yang terbaik untuk anaknya.Hm, maaf jika aku belum bisa menjadi sempurna untukmu.Maaf....Aku tidak bisa menahanmu untuk tetap denganku, karena aku belum bisa membuatmu bangga dan bahagia.Aku sangat sayang padamu, namun untuk kebahagiaanmu, aku akan menerima semua keputusanmu”
“Maafkan aku, maaf”, kataku sambil menangis.
*****
Sejak hari itu kami putus hubungan, namun mungkin inilah yang dikatakan cinta.Cinta membawa kami kembali untuk merajut kasih.Hanya sehari kami putus, karena aku sudah terbiasa bersamanya.Semuanya terasa hampa sehari tanpa dirinnya.Aku tidak ingin tak bersamanya...Tuhan aku sungguh ingin selalu bersamanya...Tuhan jika tiap butiran air mataku mampu mengembalikannya ke dalam pelukanku, ku akan menangis memohon padaMu agar dia kembali di sisiku.
Hingga hari bahagia itu tiba, orang tuaku menyetujui hubungan kami berdua.Ibuku sangat menyukai Adit karena Adit sangat sopan, pendiam dan ramah.Itulah Adit yang mampu menarik perhatian ibuku.Namun kebahagiaan kami pun kembali diuji, memasuki bulan ke empat kami jadian, Adit sangat sibuk di kampusnya.Adit memang sangat aktif di kampusnya, ia mengikuti organisasi kampus dan juga mengurus untuk acara inagurasi angkatannya.Waktunya diluangkan untuk kesibukannya di kampus, dan ketika sampai di rumah, Adit harus mengerjakan tugas- tugas kuliahnya.Aku tidak lagi berani menelponnya tiap malam, aku takut aku akan mengganggunya.Aku mengerti posisiku saat itu serba salah, di satu sisi aku ingin Adit yang dulu, yang sangat perhatian padaku, di sisi lain aku tidak boleh mengganggunya, aku harus tetap mendukung setiap kegiatannya, namun semua itu membuatku merasakan sakit.Aku merasa diabaikan, aku merasa tidak berharga lagi.Aku tetap menahan perasaan sakitku itu dan berharap Adit akan mengerti keadaanku.Namun semuanya percuma, mungkin karena keegoisanku, kami jadi sering bertengkar dengan hal- hal yang kecil.Aku sangat sayang dan mencintai Adit, bahkan segalanya mampu aku tinggalkan untuknya, tetapi semakin hari aku merasakan sakit karena perhatiannya yang semakin berkurang padaku.Saat itu kami putus nyambung sebanyak tujuh kali.
Hingga suatu hari aku sungguh tidak tahan dengan sikap Adit padaku, aku memutuskannya.Saat itu hatiku sangat sakit karena itu kali pertamanya ia tidak menahanku untuk pergi dari hidupnya.Di malam tahun baru saat semua orang berbahagia meniup terompet menyambut tahun baru,aku hanya menangis semalaman di kamarku.Rasanya sangat sakit.Sungguh sakit ia tidak menahanku pergi.Apakah dia tidak mencintaiku lagi?Apakah dia sudah muak dengan sikapku yang seenaknya?Tuhan sungguh aku tidak pernah ingin membuatnya menderita.Aku hanya mencintainya karena aku sungguh mencintainya.Itulah alasanku mencintainya, namun alasanku itu mungkin belum cukup untuk membuatnya kembali padaku.
Sebulan kami putus hubungan, kami masih sering smsan, namun itu sangat jarang.Suatu malam aku kembali menangis, malam itu adalah malam yang paling menyakitkan dalam hidupku.Aku meminta kembali pada Adit, namun Adit tetap bersikeras dengan keputusannya, menyuruhku pergi dari hidupnya, menyuruhku berhenti menyayanginya, menyuruhku melupakannya dan melupakan semua kenanganku bersamanya.Itu adalah kata- kata yang paling menyakitkan dalam hidupku.....
Tuhan...salahkah aku terlalu mencintainya?salahkah aku terlalu menginginkan kehadirannya?Tuhan, kembalikan dia padaku, di sisiku, buat dia kembali mencintaiku...buat dia kembali menjadi Adit yang kukenal..kembalikan dia padaku...Adit, kembalilah!Aku mohon......Kembalilah Adit!!ku berjanji tidak akan menyakitimu....
KALIMAT- KALIMAT TERAKHIR ADIT
Kamis, 22 September 2011
17:00 WITA
“Cinta tak lain sebuah prasasti yang terbangun di pinggir pantai prahara, satu hal yang membuatnya kokoh berdiri ialah keteguhan hati tuk selalu setia”
Senin,7 November 2011
09:21:17
“Di saat kamu kesepian, izinkan aku berlayar menjala senyummu, dan kuarungi senyum manismu.....Setelah itu, kutemukan satu butir mutiara yang bercahaya terang...ketahuilah butir mutiara itu adalah senyum serta canda tawamu...i love you......”
Adit, kembalilah!Maafkan semua salahku yang dulu tak mengerti dirimu.Maafkan aku, kini aku sadar aku bukanlah yang terbaik untukmu.Aku juga baru tahu bahwa dirimu sungguh merasakan sakit karena kisah kita mengingatkanmu pada masa lalumu dengannya...tapi aku mohon Adit, jangan samakan aku dengannya...aku sungguh- sungguh mencintaimu...jangan samakan aku dengannya....aku mohon....percayalah akan cintaku...namun mungkin kini semuanya percuma disaat kini diriku tak mampu lagi mengejar bayangmu karena kebencianmu padaku...maafkan aku Adit...maafkan aku...Aku mencintaimu.....
Ulasan senandung pesan hati terindah, hanya kubisikkan pada hatimu sang pemilik hatiku,AdiNursyamsu..
Ke mana kakiku melangkah,
Hanya menuju bayangmu...
Ke mana kakimu melangkah,
Kutak peduli akan menuju pada siapa...
Di mana hatiku berdecak rindu,
Hanya pada suara dan senyummu...
Kepada siapa hatimu merindu, kutak ingin tahu..
Bukan karena aku acuh,
tapi kutakut kerinduanmu tak berpihak padaku
Kekasih....
Kuterus berdiri dan tersenyum menunggumu bukan karena kubodoh
Tapi aku punya alasan untuk tetap dan selalu mencintaimu
Seberapa kejam kau menyuruhku menjauh,Ku tak akan jauh..
Seberapa benci kau menyuruhku berhenti berharap,
Ku tak akan pernah berhenti..
Karena kutemukan arti lain dari bahagia yang hanya mencintaimu....

Bersambung..................

3 komentar:

  1. he is my friend... Adi Nursyamsu psikologi kan ?
    canggih,, tulisan membuat saya terhanyut dalam kata-katanya. walau tak teratur dari nampaknya, tapi isinya terlalu padat dan luar biasa.
    lanjutkan tulisan ini.
    salam blogger...
    MELANGKAH DALAM TULISAN

    BalasHapus
  2. Weeee bisako hapus2 itu akun mu??? Jgnmko lebay bgtu

    BalasHapus